Keinginan Abah Jajang, pemilik rumah viral yang memiliki pemandangan Curug Citambur, akhirnya terwujud.
Keinginan tersebut adalah bertemu pedangdut Lesti Kejora.
Seperti diketahui, Abah Jajang sempat mengaku ingin bertemu istri Rizky Billar itu.
“Leres, leres,” ujar Abah Jajang antusias, dalam video yang diunggah akun @tukang_ulinn
Kemudian, perekam memberikan kesempatan agar Abah Jajang menyampaikan pesannya kepada Lesti lewat video.
Lantas, Abah Jajang mengungkapkan dirinya mengundang Lesti Kejora datang ke rumahnya yang sedang viral tersebut di Kp. Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur Selatan.
Abah Jajang berharap Lesti hadir di rumahnya yang berada kawasan di Curug Citambur, Cianjur.
"Pokona neng Lesti supaya bisa hadir ka bumi Abah Jajang, Curug Citambur," tuturnya.
Abah Jajang mengaku ingin segera bertemu dengan istri Billar tersebut.
Hal serupa disampaikan istri Abah Jajang.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya rindu kepada Lesti.
“Kangen pisan ka Lesti, ieu Ema,” ungkap istri Abah Jajang.
Kini, keinginan Abah Jajang pun segera terwujud.
Dalam video di Youtube Ricky Channel, Jumat (28/4/2023), Abah Jajang menyebut bahwa Lesti Kejora akan datang ke rumahnya.
"Sebentar lagi ada Bu Cinta (istri Ridwan Kamil). Sama Lesti Kejora minggunya," kata Abah menggunakan Bahasa Sunda.
"Lesti sudah mengharumkan nama Cianjur," imbuhnya.
Sosok Abah Jajang
Diketahui, Abah Jajang merupakan pemilik rumah di Rawa Dewa, Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Cianjur, Jawa Barat.
Rumah milik Abah Jajang bisa dibilang tak biasa, sebab memiliki pemandangan indah berupa air terjun yang disebut Curug Citambur.
Dalam sebuah wawancara dengan pemilik Youtube Hardi ArtVenture, pria berusia 73 tahun itu menceritakan kisah rumahnya.
Jajang mengaku sudah tinggal di rumah tersebut sejak lahir.
Menurut Jajang, umahnya sudah ditawar oleh banyak orang dari warga asing sampai warga lokal.
"Iya dateng, orang Bandung 1 orang, orang Jogja 1 orang, orang Australia 1 orang," terang Jajang.
Bahkan menurut pengakuan Jajang, ada juga orang yang datang untuk camping di depan halaman rumahnya.
"ABRI di sini camping, pasang tenda di sana" kata Jajang.
Sedangkan saat rumahnya itu ditawar kurang lebih Rp 2 miliar untuk dibeli, Jajang dengan tegas menolak.
Bagi Jajang ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang seperti menjalin hubungan baik dengan orang lain.
Jajan mengibaratkan orang-orang atau tamu yang datang ke rumahnya itu seperti keluarga sendiri.
Bila rumah itu dijual, maka Jajang akan kehilangan keluarga tapi jika rumah tersebut tidak dijual maka keluarganya akan bertambah.
"Rumah ini dijual mengurangi keluarga, kalau tidak dijual nambah keluarga" terang Jajang.
Hardi lantas menerjemahkan kembali kalimat yang dimaksud Jajang tersebut.
"Jadi kalau gak dijual akan banyak orang yang datang ke sini dan banyak orang-orang yang ibaratnya silaturahmi ke Abah" imbuh Hardi.
"Kalau dijual sudah tidak ada yang berkunjung" tandas Hardi disambut anggukan dari Jajang.
Sedangkan rumah tersebut hanya ditinggali oleh dua orang termasuk Jajang.
Meski begitu, banyak juga cucu-cucu Jajang yang datang dan berkumpul di rumah tersebut.
Sejak rumahnya itu viral, Jajang juga mengaku sudah mendapat tawaran renovasi rumah dari Pemkab.
"Abah udah ada tawaran dari Pemkab untuk renovasi" tanya Hardi.
pemandangan di sekitar rumah Abah Jajang
"Sudah-sudah" jawab Jajang.
Kendati begitu Jajang tidak mau rumahnya diubah-ubah dan ingin bangunannya tetap seperti itu.
Jajan tidak menolak jika renovasi cuma sebatas pengecatan dan hal-hal yang sifatnya memperbaiki atau mempercantik rumah.
"Jangan diubah bangunan" kata Jajang. (*)
Post a Comment