Lesti Kejora dikabarkan meninggal dunia usai mengalami KDRT yang kedua kalinya dari Rizky Billar. Sebelumnya, pasangan artis itu memang menjadi sorotan publik karena adanya kasus dugaan KDRT.
Kabar duka tersebut dibagikan oleh kanal YouTube Ragam Informasi. Akun itu mengunggah video berjudul "Breaking News. Lesti Kejora Alami KDRT 2 Kali, Lesti Dikabarkan Meninggal Dunia".
Narasi serupa juga terlihat dalam thumbnail. Penonton dapat melihat potret Lesti Kejora dan Rizky Billar. Tak hanya itu, terdapat potret Lesti Kejora dalam pakaian operasi serta jenazah yang terbungkus di atas ranjang rumah sakit.
Hingga kini, video itu telah disaksikan sebanyak lebih dari 900 penayangan. Lantas, benarkah Lesti Kejora meninggal dunia usai mengalami KDRT dua kali?
CEK FAKTA:
Setelah menonton video berdurasi 3 menit 49 detik tersebut, klaim bahwa Lesti Kejora meninggal usai alami KDRT dua kali adalah salah.
Tidak ada bukti valid ataupun pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Lesti Kejora mengalami KDRT hingga meninggal dunia.
Narator dalam video itu hanya membahas terkait kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora pada 2022 lalu.
Setelah itu, Narator tiba-tiba menyebut bahwa Lesti meninggal usai mengalami kecelakaan maut di jalur Pantura. Berita tersebut juga tidak benar karena hingga saat ini, Lesti Kejora masih hidup jika dipantau dari akun Instagram miliknya.
Pengunggah video menggiring opini publik dengan mengedit foto dalam thumbnail. Hingga akhir video, antara judul yang tertera dan isi video tidak memiliki keselarasan.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Lesti Kejora mengalami KDRT dua kali hingga meninggal dunia merupakan berita palsu atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com. (*)
Post a Comment