
Ajang D'Academy 5 menghadirkan peserta dari berbagai daerah di tanah air. Mereka datang dari berbagai latar belakang.
Momen mengharukan terjadi usai penampilan Lala peserta D'Academy 5 asal Tangerang Selatan. Sang ayah, kini beralih profesi dari musisi menjadi tukang sate. Satu studio dibuat menangis saat mendengar cerita ayah Lala menjadi tukang sate.
Hal itu terungkap dari video bertajuk 'Gerobak Sate ke Atas Panggung Lala Banjir Air Mata!! Perjuangan Ayah Lala untuk Keluarga | D'Academy 5' di channel youtube Indosiar. Ini ulasan selengkapnya.
Bikin Terharu
Awalnya Lala peserta D'Academy 5 asal Tangerang Selatan tampil di atas panggung. Setelah itu salah satu host acara, Irfan Hakim membawa seorang pedagang sate ke atas panggung.
Pedagang sate tersebut membawa gerobaknya ke atas panggung. Irfan Hakim pun menawarkan sate tersebut kepada Lala serta para juri.
Saat Lala mendekati gerobak, Lala menyadari jika pedagang sate tersebut adalah ayahnya. Hal itu diketahui Lala dari baju yang dikenakan.
Lala pun langsung memeluk sang ayah. Sang ayah pun membuka masker yang dipakai sebelumnya.

©2022 Merdeka.com/Youtube Indosiar[dia]
Cerita Ayah Lala Peserta D'Academy 5 dari Musisi Jadi Tukang Sate
Ayah Lala Rusdy Munchen menceritakan jika dia awalnya ada seorang musisi. Dia kemudian menjadi tukang sate karena desakan ekonomi.
"Pak bapak bukannya musisi?" tanya Irfan Hakim.
"Ya dulu. ya musisi sampai sekarang masih di entertain cuman mulai berhentinya bukan berhenti sih, mulai engga aktif setelah mamanya sakit," jawab ayah Lala.
"Oh iya kan ibu kamu penyanyi juga. Jadi keluarga seniman ya," ucap Irfan Hakim.
"Mamana sakit kemudian perjalanan kurang dari 1 tahun itu pandemi. itu sampai kita berada di titik terendah. Cuman Lala saksinya keluarga siapapun temen sahabat engga ada yang tahu kalau waktu itu kita bertiga di rumah hampir nggak makan. Sempet mendapatkan ujian berada di titik terendah itu. Jadi saya kalau mamanya kan nggak pernah tahu kalau usaha saya dengan Lala itu seperti apa. Saya sampai menjual semua yang bisa saya jual, yang penting saya nggak ngutang sama orang. Karena kalau saya ngutang saya mau bayar dari mana," kata ayah Lala.

©2022 Merdeka.com/Youtube Indosiar
Gemar Makan Sate Sate
Ayah Lala menceritakan awal mula dia memutuskan berjualan sate. Kebetulan istri dan anaknya gemar makan sate.
"Awal jual sate karena setiap hari Lala sama mamanya yang digemari itu adalah sate. Jadi dia nggak tahu saat saya nggak punya uang atau apa, pengennya, dede pengen apa, mamanya pengen apa. Dua-duanya bilang sate, selalu sate. Jadi saya selalu berusaha memenuhi itu walaupun saya nggak punya uang, sate harganya 25 satu porsi, kalau misalkan punya uang 20 saya cari buat nutupin buat satu porsi itu. Satu porsi udah dia bagi berdua," ucap ayah Lala.
"Setelah itu karena mama dan lala gemar banget makan sate saya terinspirasi kenapa saya engga bisa bikin sate. Saya harus bisa bikin sate. Dari situ awalnya. Jual sate di rumah," imbuhnya.

©2022 Merdeka.com/Youtube Indosiar
(*)
Post a Comment