Baru-baru ini, beredar informasi yang menyebutkan bahwa Dewi Perssik dibuat mati kutu karena Lesti Kejora menggandeng pengacara kondang, Hotman Paris untuk menuntut sindiran pedas pedangdut asal Jember tersebut.
Kabar tersebut dibagikan oleh kanal YouTube Manis Seleb melalui unggahan sebuah video berdurasi 4 menit 4 detik pada Selasa malam (18/7/2023). Hingga berita ini ditulis, unggahan video tersebut sudah ditonton sebanyak 1,8 ribu kali.
"MAMPUS !! DP Mati Kutu! Tak Tinggal Diam Lesti Kejora Gandeng Horman Paris Tuntut Sindiran DP!!" judul unggahan video itu.
Thumbnail video memperlihatkan kolase foto Lesti Kejora yang tampak sedang duduk bareng sang suami, Rizky Billar dan bersampingan dengan Hotman Paris. Ada pula sosok Dewi Perssik yang tampak sedang memberikan keterangan.
"Manmpus!! Dewi Persik ahirnya mati kutu!! Tak terima terus menerus di rendahkan,,!! Lesty Kejora gandeng Hotman Paris Tuntut Dewi Persik," narasi yang dituliskan dalam gambar sampul.
Lantas, benarkah klaim video tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran tim cek fakta, tidak ditemukan bukti valid ataupun keterangan resmi yang menyebutkan bahwa Lesti Kejora gandeng Hotman Paris untuk melawan Dewi Perssik.
Alih-alih menyodorkan bukti akurat terkait klaim yang disebutkan dalam judul dan gambar sampul, narator dalam video tersebut malah membahas dugaan sindiran yang dilontarkan oleh Dewi Perssik kepada Lesti Kejora.
Tidak ada pemberitaan dari sumber kredibel yang menyebutkan bahwa Lesti Kejora gandeng Hotman Paris hingga membuat Dewi Perssik mati kutu.
Thumbnail video tersebut pun merupakan hasil editan alias rekayasa digital seolah Lesti Kejora menggandeng pengacara kondang Hotman Paris dan menambahkan narasi untuk memanipulasi kejadian.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan video kanal YouTube Manis Seleb "MAMPUS !! DP Mati Kutu! Tak Tinggal Diam Lesti Kejora Gandeng Horman Paris Tuntut Sindiran DP!!" merupakan informasi keliru alias hoaks.
Catatan Redaksi
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com. (*)
Post a Comment