infoselebb.my.id: Tak Jadi Dibeli Lesti Kejora dan Rizky Billar, Nasib PSMS Medan Kini Serupa Sriwijaya FC di Liga 2 - NET Madia Online -->

Tak Jadi Dibeli Lesti Kejora dan Rizky Billar, Nasib PSMS Medan Kini Serupa Sriwijaya FC di Liga 2

Post a Comment

Pada tahun lalu, sempat heboh rencana pasangan artis  Rizky Billar dan  Lesti Kejora membeli  PSMS Medan.

Sayangnya, rencana Lesti dan Billar itu batal. Kini,  PSMS Medan masih berkecimpung di  Liga 2 Indonesia.

Ternyata, kabarnya mirip dengan  Sriwijaya FC yakni berburu pelatih baru.

Satu pelatih yang dikaitkan dengan  PSMS Medan asdalah Legimin Raharjo.

Bekas kapten  PSMS Medan itu dirumorkan bakal kembali menukangi tim yang sudah membesarkan namanya itu sebagai asisten pelatih jelang kompetisi Liga Nusantara (Liga 2), musim 2023/2024 mendatang.

Dari rumor yang beredar, Legimin disandingkan dengan legenda  PSMS Medan lainnya, Amrustian.

Keduanya disebut-sebut akan menjadi staf pelatih tim berjuluk Ayam Kinantan.

Saat dikonfirmasi Tribun Medan, Legimin mengaku belum mengetahui hal tersebut. Ia juga menyebut, dirinya belum dihubungi oleh manajemen  PSMS Medan terkait kabar itu.

"Belum ada lah dikabarin sama pengurus. Komunikasi untuk hal itu juga belum ada," katanya kepada Tribun Medan, Selasa (6/6/2023).

Saat ditanya seandainya manajemen  PSMS Medan memintanya untuk kembali memperkuat Ayam Kinantan sebagai asisten pelatih, Legimin mengaku sangat siap. Apa lagi tim ini cukup berjasa terhadapnya.

"Kalau saya diminta lagi, kalau buat  PSMS Medan pasti siap lah," ujarnya.

Disinggung mengenai ada atau tidak tim lain yang memintanya untuk bergabung, Legimin enggan menjawab. Hanya saja ia memang menyebut,  PSMS Medan belum ada menghubungi nya.

Legimin merupakan bekas penggawa PSMS. Ia pernah memperkuat klub kebanggaan masyarakat Kota Medan itu, baik sebagai pemain maupun sebagai asisten pelatih.

Pada musim 2021/2022, ia membantu Ansyari Lubis sebagai asisten pelatih. Musim selanjutnya, ia juga membantu I Putu Gede. Ia kembali dirumorkan bakal memperkuat  PSMS Medan pada musim ini.

Sementara itu, Amrustian merupakan salah satu pemain yang mengantarkan  PSMS Medan menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 1985, kala itu masih bernama Divisi Perserikatan. Itu gelar juara terakhir yang diraih PSMS hingga saat ini dalam ajang kompetisi resmi PSSI.

Sebelum berkarier bersama PSMS, Amrustian sempat berkarier dengan klub Galatama, seperti Mercua Buana pada musim 1983. Kala itu ia sempat merumput bersama pelatih kondang Indonesia saat ini dan pernah menjadi pelatih PSMS, Djajang Nurdjaman.

Sriwijaya Bidik Pelatih Baru

Sedangkan manajemen pengelola klub Sriwijaya FC menyatakan minggu ketiga bulan Juni 2023 sudah bakal ada pelatih baru yang akan mengarsiteki Laskar Wong Kito musim kompetisi Liga 2 2023.

"Minggu ketigalah bulan ini mudah-mudahan sudah dapat gambaran. InsyaAllah sudah final," ungkap Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC, Jumat (9/6/2023). 

Mantan Pelatih Kiper Sriwijaya FC menegaskan jika dirinya juga tidak bisa langsung ngambil keputusan, melainkan juga bertanya seperti pemain yang akan gabung ke kita pasti nanya-nanya siapa bakal pelatihnya. 

"Kalau pelatihnya bukan sosok, pemain juga gak mau gabung ke kita. Karena untuk mengangkat performa dia juga," kata eks kiper PS Pusri Palembang era Galatama.

Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI Sumsel juga mengaku mendapatkan masukan dari para asisten-asisten coach. 

"Kita minta pendapat juga kalau pelatihnya ini gimana. Jadi bukan suara saya, tapi suara bersama kenapa kita pilih coach ini, karena menurut pemain, menurut asisten, menurut pengurus. Prosesnya tidak sekonyong-konyong dari Dirtek," pungkasnya.

Alasan Leslar Batal Beli PSMS

Aktor  Rizky Billar beberapa waktu lalu sempat digadang-gadang membeli klub sepak bola yang berlaga di Liga 2  PSMS Medan.

Namun, hingga kini belum ada kesepakatan antara  Rizky Billar dan  PSMS Medan.

Mengenai ini, suami dari Lesty Kejora tersebut mengklarifikasi alasan dirinya batal membeli  PSMS Medan.

Bukan tanpa sebab, nama besar  PSMS Medan menjadi sebab negosiasi  Rizky Billar untuk membeli klub tersebut menjadi buntung.

Hal ini diungkapkan  Rizky Billar dalam vlog-nya baru-baru ini saat ia sedang mendandani anaknya di kanal YouTube Leslar Entertainment.

"Karena agak sulit untuk beli tim yang besar, mungkin orang banyak yang bilang kenapa Atta mudah ngambil tim, karena dia ngambil tim yang kecil, yang nggak punya sejarah besar," kata Billar, dikutip Tribunnews, Jumat (28/1/2022).

Saat itu, Lesty yang mendengar pernyataan Billar sempat khawatir karena alasan suaminya takut buat orang salah persepsi.

Dengan begitu,  Rizky Billar meluruskan bahwa ujarannya adalah untuk pengetahuan supaya tidak ada kesalahpahaman.

"Tapi dengan mereka beli tim kecil tersebut lalu mereka namanya diganti dan direbranding akhirnya menjadi tim besar," ujar Billar.

"Kayak PS Pati kan, diganti jadi AHHA PS, kayak Rans sekarang jadi Rans Cilegon FC, direbrandingnya, gitu," lanjutnya.

Maka itu, Billar menegaskan bahwa alasan dirinya batal membeli  PSMS Medan bukan karena finansial, melainkan negosiasinya tidak berjalan mulus.

"Kalau PSMS kan enggak mungkin kita ganti, dan kita pun nggak niat mengganti, sulitlah," jelas Billar.

"Intinya negonya buntung, bukan karena masalah uang," pungkasnya.

Sebelumnya, banyak publik figur yang mulai terjun ke dunia sepak bola Tanah Air. Mulai dari Raffi Ahmad hingga Atta Halilintar.

Nama  Rizky Billar sebenarnya juga sempat digadang-gadang bakal membeli klub  PSMS Medan.

Namun pada akhirnya hal tersebut tak terwujud. Padahal dirinya mengakui bahwa ia merupakan suporter PSMS Medan.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Medan)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter