Video klip tembang ‘Insan Biasa’ yang dilantunkan Lesti Kejora akhirnya rilis di kanal YouTube LESTI CHANNEL, Selasa (14/03/23).
Baru rilis sehari, video klip tersebut sudah ditonton sebanyak 125 ribu kali lebih. Hasil update SuaraTasikmalaya.id per siang hari ini, Rabu (15/03/23).
Lagu dan video klip ‘Insan Biasa’ berpotensi jadi trending beberapa hari ke depan. Mengingat subscriber LESTI CHANNEL saja berjumlah 5,22 juta.
Inikah Lagu ‘Move On’ Lesti dari KDRT?
Menyimak lirik ‘Insan Biasa’, tersirat jika seorang Lesti Kejora tengah berusaha ‘move on’ dari ujian hidup yang menimpa rumah tangganya beberapa waktu lalu.
Apalagi kalau bukan kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan sang suami Rizky Billar.
Sempat menjadi isu publik dan bulan-bulanan netizen, pada akhirnya kedua pasangan suami-istri yang sudah dikaruniai seorang putra itu memutuskan untuk berdamai.
Baik Lesti maupun Billar sepakat untuk melupakan prahara yang sempat bikin baper seantero Nusantara itu. Hingga kini keduanya terhindar dari sorotan publik dan memulai babak baru kehidupan.
Bedah Lirik ‘Insan Biasa.
“Salahkah aku bertahan di saat hati bimbang?”
Kalimat ini mungkin perasaan Lesti yang sempat bimbang untuk melanjutkan ikatan dengan sang suami yang sempat menyakitinya.
“Dosakah berikan maaf kala jiwaku rentan?”
Jiwa yang rapuh, tapi masih berusaha memaafkan kesalahan orang tercinta.
“Aku terdiam saat hati dan pikiranku tak sama”
Memilih diam dan menenangkan diri, karena perasaan yang tak menentu dan pikiran yang emosional.
“Mengukur resah cinta dan amarah mana yang kudengar”
Menimbang-nimbang antara mengikuti emosi atau menuruti suara hati terdalam.
“Aku insan biasa begitu juga dia”
Sama-sama menyadari kekurangan dan kekhilafan diri dan pasangan.
“Walau berat, ku mencoba kesempatan kedua”
Mencoba bangkit dan move-on, jalan hidup masih panjang dan masih ada kesempatan berubah.
“Aku rela hadapi semua, kubuka hati seluas samudera”
Membuka lembaran hidup baru, mengikhlaskan segala yang terjadi dengan kelapangan hati.
“Aku hanya insan biasa, Maafkanlah…”
Pada akhirnya meminta maaf dan memaafkan adalah jalan terbaik untuk berdamai. Melupakan semua kesalahan yang pernah diperbuat. (*)
Post a Comment