
Pedangdut Dewi Perssik sampai saat ini masih bergulat dengan hujatan fans Lesti Kejora.
Hal tersebut dipicu dugaan segelintir netizen yang mengatakan bahwa Dewi Perssik terus mengekspos soal Lesti yang mencabut laporan KDRT.
Sayangnya, masalah tersebut kian melebar hingga Dewi Perssik mau tak mau melaporkan ke pihak berwajib sejumlah akun netizen yang sudah keterlaluan menghinanya.
“Selama ini kan udah sabar, Bang Sandy juga kan udah nahan terus dan mungkin sekarang sudah ya bukan gak sabar, saya tetap memaafkan tapi hukum tetap terus berjalan,” katanya.
Dewi Perssik juga dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak akan goyah soal hukum meski netizen itu meminta damai.
“Saya tidak akan plin-plan kok,” ujarnya.
Hal yang membuatnya nekat melaporkan sejumlah akun netizen itu lantaran Dewi Perssik tak henti-hentinya dibredel kalimat-kalimat tajam.
“Pokok permasalahannya itu adalah masalah KDRT. Saya tuh cuma sebagai host Kenapa cuma saya yang diserang? Terus host yang lain kok nggak ada yang diserang?” tuturnya.
Bahkan, sang biduan itu sampai disinggung soal mandul sehingga membuatnya naik pitam.
“Saya tuh diserang membabi buta lho. Saya nggak pernah bilang Lesti hamil duluan lho, tapi mereka yang baper sama saya,” ucap Dewi Perssik.
“Ada orang yang bilang ‘Hei mending Lesti punya anak, daripada kamu mandul nggak punya anak, kamu tiga kali cuma cerai aja,” ucapnya lagi.
Lantas, ia kembali meluruskan bahwa dirinya merasa senang saat Lesti Kejora bisa membongkar soal KDRT.
“Jadi kan selama ini orang-orang nggak tahu saya bercerai karena apa, makanya saya senang ketika Lesti itu bisa speak up mengenai KDRT karena zamannya saya dulu masih belum ada pasalnya belum ada undang-undangnya,” tuturnya.
Mantap enggan lepaskan tangan-tangan jahil yang membuat opini buruk soal dirinya, Dewi Perssik akan cecar dengan hukum.
“Masih dalam tahap penyelidikan, kan harus melalui prosedur dulu semuanya ada prosedurnya, bukan kita tidak tahu orangnya dimana katanya. Kalau misalkan saya langsung mendatangi yang bersangkutan kata bang Sandy nanti akan salah lagi kalau nggak pakai polisi,” katanya.
“Jadi tetap harus pakai polisi walaupun kita sudah tahu alamatnya di mana orangnya siapa dan mengikuti prosedur yang ada sebagai warga negara yang baik,” kata Dewi lagi.*** (*)
Post a Comment